Semua bisnis kecil ingin mengembangkan dirinya menjadi bisnis yang lebih besar. Begitu pula dengan bisnis yang lebih besar, tentu ingin mengembangkan dirinya menjadi bisnis yang lebih besar lagi.
Semua bisnis kecil ingin mengembangkan dirinya menjadi bisnis yang lebih besar. Begitu pula dengan bisnis yang lebih besar, tentu ingin mengembangkan dirinya menjadi bisnis yang lebih besar lagi.
Apa kendala-kendala dan alasan klasik yang biasa dihadapi oleh seseorang yang ingin mengembangkan bisnisnya?
Satu kendala yang sering dihadapi oleh sebuah perusahaan kecil ketika ingin menjadi besar adalah tidak adanya orang yang bisa menjalankan bisnis tersebut. Anaknya, keluarganya, sepupunya, kemenakannya, kakaknya, adiknya, semua sudah bekerja di tempat lain atau tidak mau membantu bisnis tersebut.
Sementara kalau ambil orang lain, takut uangnya dicuri, takut orang tersebut tidak jujur, takut jika nanti orangnya jadi pintar dan buka sendiri.
Banyak orang yang ingin mengembangkan bisnisnya tetapi tidak pernah melangkah karena berpikir bahwa dia tidak punya modal.
Umumnya sistem kerja yang dimiliki oleh sebuah bisnis kecil adalah sistem kerja seperti pemadam kebakaran. Nanti kalau terjadi sesuatu baru dicarikan jalan keluarnya. Perencanaan kerja yang jelas terkadang tidak ada. Jika ada, kadang tidak tersistem dengan baik.
Keputusan terkadang bisa berubah-ubah, tergantung dari siapa yang membuat keputusan tersebut. Suami, istri, anak, keluarga terkadang tidak mempunyai kesepakatan terlebih dulu sebelum membuat keputusan. Akibatnya sering karyawan menjadi bingung karena keputusan-keputusan yang tidak konsisten.
Banyak bisnis kecil yang tidak mempunyai strategi yang jelas, baik dari sisi SDM, pemasaran, financial, administrasi dan lain-lain. Ataupun jika mereka punya, terkadang tidak terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Akibatnya bagian pemasaran seringkali bertengkar dengan bagian administrasi dan keuangan karena sistem yang tidak terintegrasi. Begitu juga dengan bagian-bagian lainnya.
Banyak perusahaan kecil yang mencampurkan antara uang perusahaan dan uang pribadi dari ownernya. Akibatnya saat jatuh tempo pembayaran ke prinsipal atau vendor, uangnya tidak tersedia.
Banyak pemilik bisnis yang selalu berpikir bahwa bisnisnya adalah bisnis kecil sehingga mereka tidak berani menggunakan orang profesional untuk menata dan menjalankan perusahaannya. Alasan klasiknya biasanya karena tidak bisa membayar profesional dan takut costnya terlalu besar.
Ada orang yang sudah bekerja di perusahaan tersebut hingga puluhan tahun dan posisinya masih tetap seperti saat dia baru masuk di perusahaan. Tidak ada jenjang karir yang lebih baik karena organisasi perusahaan juga tidak berkembang.
Dikebanyakan bisnis kecil, yang seringkali dipikirkan hanyalah omset dan profit saja. Jarang dari mereka memikirkan tentang bagaimana mengembangkan mindset dari karyawan sehingga karyawannya bisa menjadi orang yang lebih baik. Alasan klasiknya adalah karena karyawannya cuma karyawan biasa saja, bukan karyawan yang berpendidikan tinggi.
Tidak memikirkan investasi untuk pengembangan bisnis adalah salah satu penyebab mengapa bisnis kecil kadang tidak bisa menjadi besar. Akibatnya, ketika yang berani berinvestasi datang, maka yang kecil akan semakin kecil. Market size semakin besar tetapi bisnis yang ada tidak tumbuh sesuai dengan kondisi market size yang ada.
Banyak pengusaha ingin mengembangkan bisnis dan usahanya tetapi mereka tidak tahu bagaimana melakukannya.
Tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya.
Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.